Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat transaksi aset kripto melejit 1.222,84 persen pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2021, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 859,45 triliun—sementara pada 2020 hanya Rp 69,97 triliun.
Per 31 Desember 2021, Bappebti mendata jumlah pelanggan aset kripto menembus 11,2 juta orang. Rata-rata penambahan jumlah pelanggan ialah 740.523 orang per tahun.
Sementara itu sampai Februari 2022, Indra memaparkan transaksi aset kripto sudah mencapai angka Rp 83,8 triliun. Total pelanggan juga telah kembali meningkat menjadi 12,4 juta atau bertambah 532.102 orang dari posisi 2021.
Indra mengatakan secara kelembagaan dan ekosistem, aset kripto di Indonesia belum lengkap. Saat ini entitas yang sudah ada sebatas calon pedagang fisik aset kripto dan pedagang fisik aset kripto. Sementara itu ekosistem kripto membutuhkan bursa aset, lembaga kliring berjangka, pengelola tempat penyimpan kustodian, perdagangan fisik aset kripto, bank penyimpan, dan komite aset kripto.
“Jadi tahun ini kegiatan kami akan fokus ke pembentukan ekosistem perdagangan aset kripto dan pengembangan sistem pengawasan aset kripto,” ucap Indrasari.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Fajar Wibhiyadi mengatakan sebagai instrumen investasi, ekosistem kripto di Indonesia sebetulnya sudah siap. Namun dalam pelaksanaannya, ada beberapa kerumpangan yang perlu dilengkapi, seperti struktur kelembagaannya.
“Sesuai fungsi, kami mendukung pengaturan di ekosistem ini. Salah satu fungsi lembaga kliring ada untuk menyediakan sistem, melakukan pengawasan, memastikan penyelesaian hak dan kewajiban, dan mengawasi dana pelanggan aset. Uangnya atau asetnya siapa yang mengawasi, itulah fungsi kliring yang ada,” ujar Fajar.
Dicetak ulang dari Tempo, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()