- Rupee India kehilangan momentum di sesi Asia hari Senin.
- Sentimen penghindaran risiko, arus keluar dana asing yang signifikan, dan permintaan Dolar AS memberikan tekanan jual pada INR.
- Data PMI Jasa ISM AS untuk bulan Juli akan menjadi sorotan pada hari Senin.
Rupee India (INR) masih tertekan setelah jatuh ke titik terendah sepanjang masa pada pembukaan hari Senin. Aksi jual INR didukung oleh lingkungan risk-off, arus keluar asing dari India dan pasar berkembang lainnya, dan permintaan Dolar AS (USD) dari importir. Namun, sikap dovish FOMC dan data ketenagakerjaan AS bulan Juli yang lebih lemah mungkin membebani Greenback dan membatasi kenaikan pasangan mata uang tersebut. Lebih jauh, Reserve Bank of India (RBI) diperkirakan akan melakukan intervensi pasar valuta asing untuk mencegah mata uang lokal terdepresiasi.
Ke depannya, investor akan memantau Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa ISM AS pada hari Senin, yang diproyeksikan membaik menjadi 51,0 pada bulan Juli dari 48,8 pada bulan Juni. Pada hari Rabu, keputusan suku bunga RBI akan menjadi pusat perhatian, tanpa ada perubahan suku bunga yang diharapkan.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()