Tesla Pindahkan Bitcoin Senilai Rp767 Triliun: Penjualan BTC Segera Terjadi Akhir Tahun 2024?
Updated
October 18, 2024
Jakarta, Pintu News – Dalam langkah besar yang mengejutkan pasar, Tesla telah memindahkan hampir semua kepemilikan Bitcoin-nya ke dompet yang tidak dikenal setelah dua tahun tanpa aktivitas. Langkah ini memicu spekulasi di kalangan komunitas crypto tentang potensi penjualan Bitcoin dalam waktu dekat.
Detail Pemindahan
Pada hari Selasa, dompet yang terkait dengan Tesla memindahkan lebih dari 11.500 Bitcoin ke alamat yang tidak diketahui. Menurut data dari firma analitik crypto, Arkham Intelligence, pemindahan ini menyisakan hanya Rp103 (atau $6,65) dalam Bitcoin di dompet Tesla. Jumlah ini dianggap tidak signifikan, namun cukup menarik perhatian komunitas cryptocurrency.
Laporan dari Arkham Intelligence juga menyebutkan bahwa Bitcoin tersebut dipindahkan ke dompet yang tidak terhubung dengan bursa crypto mana pun. Hal ini menunjukkan bahwa Tesla mungkin tidak sedang bersiap untuk penjualan segera. Namun, pengamat pasar berspekulasi bahwa pemindahan ini bisa menjadi langkah awal sebelum penjualan besar di masa depan, meskipun belum ada pernyataan resmi dari Tesla terkait hal ini.
Baca Juga: Meme Coin Kamala Harris Anjlok 28% di Tengah Meningkatnya Peluang Kemenangan Trump!
Sejarah Bitcoin Tesla
(ca.news.yahoo.com)
Tesla mulai menjadi sorotan dalam dunia cryptocurrency pada tahun 2020 ketika mereka mengungkapkan pembelian Bitcoin senilai Rp23,3 triliun ($1,5 miliar). Langkah ini menandai salah satu investasi korporasi terbesar di cryptocurrency pada saat itu. Namun, perusahaan kemudian mengurangi kepemilikannya secara bertahap.
Pada kuartal pertama 2021, Tesla menjual sekitar 10% dari total pembelian Bitcoin awalnya. Penjualan yang lebih signifikan terjadi pada Juli 2022, di mana Tesla melepaskan 75% dari sisa Bitcoin mereka saat harga Bitcoin berada di sekitar Rp372.888.000 ($24.000).
Meskipun terjadi penjualan besar tersebut, Tesla masih mempertahankan sekitar 11.509 BTC, yang telah mengalami kenaikan nilai secara substansial sejak saat itu. Sebelum pemindahan terbaru, harga Bitcoin berada di sekitar Rp1.033.270.500 ($66.500), menjadikan kepemilikan Tesla sebelumnya bernilai sekitar Rp767 triliun.
Spekulasi Mengenai Langkah Selanjutnya
Hingga saat ini, Tesla belum memberikan penjelasan resmi mengapa mereka memindahkan Bitcoin dalam jumlah besar tersebut ke dompet yang tidak dikenal. Namun, Tesla masih tetap menjadi pemegang Bitcoin terbesar keempat di antara perusahaan publik di Amerika Serikat, di bawah MicroStrategy, Marathon Digital Holdings, dan Riot Platforms, menurut data dari BitcoinTreasuries.
Keputusan untuk memindahkan Bitcoin ini datang di saat hubungan Tesla dengan cryptocurrency cukup beragam. Pada 2021, Tesla sempat mengumumkan bahwa mereka akan menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran untuk kendaraannya, namun keputusan tersebut dibatalkan dua bulan kemudian. CEO Tesla, Elon Musk, menyebutkan bahwa masalah lingkungan terkait penambangan Bitcoin adalah alasan utama untuk menghentikan penerimaan Bitcoin.
Meskipun Tesla dan SpaceX memegang Bitcoin di neraca keuangan mereka, Musk sendiri tidak menunjukkan komitmen pribadi yang kuat terhadap cryptocurrency. Dalam sebuah wawancara pada Juli 2023, Musk mengakui bahwa Bitcoin memiliki beberapa keunggulan, namun dia menyatakan lebih menyukai Dogecoin (DOGE) dibandingkan cryptocurrency lainnya.
Penutup
Pemindahan besar-besaran Bitcoin oleh Tesla telah menarik perhatian dan spekulasi pasar, tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan apakah langkah ini merupakan tanda dari penjualan besar dalam waktu dekat. Sebagai salah satu pemegang Bitcoin terbesar, tindakan Tesla akan terus diawasi oleh para investor dan komunitas crypto.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()