
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimbau kepada calon investor dan para investor untuk waspada dan berhati-hati terhadap modus penipuan berkedok investasi.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan, belakangan ini tengah marak penipuan melalui media sosial, WhatsApp, Telegram dan semua kanal daring dengan modus yang beragam.

Ada yang menipu dengan modus menjadi tokoh tertentu, berpura-pura menjadi influencer investasi, hingga berpura-pura menjadi penyelenggara investasi dengan membuat sosial media atau grup WA yang seolah-olah resmi.
Misalnya, dengan memberikan konsultasi gratis, menjanjikan keuntungan yang besar, dan memberikan jaminan keuntungan atas kenaikan saham tertentu.

“Kami minta agar masyarakat waspada, investor maupun calon investor waspada atas kegiatan penipuan yang mengatasnamakan janji atau keuntungan investasi, agar tidak ada publik yang tertipu, karena belakangan ini sudah sangat intens dan banyak,” kata Jeffrey saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis (18/7/2024).
Teranyar, viral di media sosial Ahmad Rafif Raya (ARR) dengan akun Instagram waktunyabelisaham menjadi perbincangan di media sosial terkait dugaan kesalahan dalam pengelolaan investasi. ARR terbukti menghimpun sekaligus mengelola dana investor tanpa izin.

Dalam kasus ini, kerugian investor yang diperkirakan mencapai Rp71 miliar. ARR mengakui bisnisnya tak punya legalitas dalam mengelola investasi. Dalam praktiknya, ARR menghimpun dana publik dengan cara menawarkan investasi.
Ini dilakukan dengan menggunakan nama-nama pegawai dari PT WBS untuk membuka rekening efek nasabah di beberapa perusahaan sekuritas.
(SLF)
作者:19/07/2024 17:17 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()