
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka beda arah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (2/9/2024).
IHSG berhasil menguat di level 7.686 saat mayoritas bursa di Asia berada di zona merah. Sementara Rupiah terpantau mengalami pelemahan di level 15.460 per dolar AS.

Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin, mengatakan pergerakan pasar keuangan pada pekan ini akan diwarnai banyak agenda ekonomi penting yang sangat berpeluang memicu terjadinya gejolak pasar.
Pada awal pekan ini, data inflasi dan S&P global manufacturing (PMI) yang menunjukan kinerja manufaktur di tanah air. Pada Agustus lalu data PMI mengalami kontraksi di level 48,9, yang lebih buruk dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang juga terkontraksi di level 49.3.

"Data manufaktur tersebut akan sangat membebani kinerja pasar saham dan untuk data inflasi diproyeksikan tidak akan banyak memberikan pengaruh terhadap kinerja pasar keuangan secara keseluruhan. Dikarenakan data inflasi diproyeksikan akan melemah dikisaran 2,1 persen secara tahunan (YoY). Yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah agenda ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis dalam sepekan," kata Gunawan, Senin (2/9/2024).
作者:02/09/2024 10:02 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()