
IDXChannel – Saham emiten Grup Panin kembali melemah di awal perdagangan sesi I, Rabu (4/9/2024), seiring menajemen menyangkal rumor merger dan akuisisi (M&A) yang akhir-akhir ini beredar di pasar.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.48 WIB, saham PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) melemah 1,89 persen, saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) terkoreksi 1,41 persen.

Selain PNBS dan PNBN, saham PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) terdepresiasi 0,62 persen, saham PT Paninvest Tbk (PNIN) minus 0,52 persen dan saham PT Panin Financial Tbk (PNLF) memerah 0,48 persen.
Tidak ketinggalan, saham dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) berkurang 0,47 persen.

Kemarin, saham PNBN ditutup merosot 4,07 persen dan PNIN 4,02 persen seiring direksi angkat bicara soal rumor terkait akuisisi perusahaan.
“Pemberitaan di media Bloomberg tersebut bukan berasal dari Bank Panin dan, sehingga kami tidak mengetahui kebenaran berita yang dimaksudkan didalam pemberitaan tersebut,” tulis surat yang ditandatangani Presiden Direktur PNBN Herwidayatmo dan Wakil Presiden Direktur PNBN Hendrawan Danusaputra dalam keterbukaan informasi BEI yang disampaikan pada Senin (2/9/2024).

Manajemen Bank Panin menjelaskan, hingga kabar tersebut ditanggapi, tidak terdapat informasi, fakta, dan/atau kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan harga saham Perseroan.
Sebelumnya, isu merger dan akuisisi menghampiri PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) hingga Grup Panin. Pekan lalu, pasar diramaikan oleh isu rencana akuisisi Maybank (BNII) atas PT Asuransi Jiwa Syariah Mitra Abadi Tbk (JMAS) atau JMA Syariah.
Ini seiring dengan potensi konsolidasi bisnis asuransi di RI setelah adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.23 Tahun 2023 yang diterbitkan OJK pada 22 Desember 2023.
Mirip dengan semangat konsolidasi bank digital pada 2020-2021, OJK berusaha untuk memperkuat industri asuransi lewat kewajiban permodalan yang lebih besar.
Mengutip KONTAN (19/8), pihak Kospin Jasa membanderol valuasi 100 persen saham JMAS di harga Rp200 miliar, sedangkan Maybank Indonesia memberikan penawaran di rentang Rp100 miliar hingga Rp150 miliar.
Kabarnya, Maybank tidak hanya menjadikan JMAS sebagai satu-satunya target akuisisi. Perusahaan asal Malaysia itu juga membidik entitas Grup Panin untuk diakuisisi.
Berdasarkan informasi dari pelaku pasar yang mengetahui rencana ini, Maybank membidik dua entitas sekaligus, yakni PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Panin Bank Tbk (PNBN).
Maybank dikabarkan memberi penawaran dua kali nilai buku atau price to book value (PBV). Pada saat yang bersamaan, Panin Financial (PNLF) juga memang memiliki bisnis asuransi.
Segmen ini dijalankan oleh PT Panin Dai-Ichi Life. Manajemen Maybank belum bisa memberikan tanggapannya terkait isu tersebut. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:04/09/2024 09:57 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()