Pengurangan Subsidi Energi di APBN 2025 Murni Karena Penyesuaian Kurs Rupiah

avatar
· 阅读量 60

Pasardana.id - Rencana pengurangan subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, murni karena perubahan asumsi nilai tukar atau kurs rupiah.

Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BKF, Wahyu Utomo mengatakan, APBN 2025 untuk subsidi energi yang dikurangi dari Rp204,5 triliun menjadi Rp203,4 triliun ini tidak mengarah terhadap rencana pembatasan pembelian pertalite dan solar subsidi. 

"2025 itu kan hanya karena faktor penyesuaian kurs saja. Belum ada arah ke sana (pembatasan pembelian BBM)," kata dia usai Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Kementerian Keuangan, Rabu (04/9). 

Wahyu menegaskan, bahwa bila mana ada pembatasan yang terjadi, itu dimaksudkan untuk mendorong agar subsidi tepat sasaran. 

Sedangkan untuk asumsi nilai tukar yang telah disepakati, terjadi perubahan dari Rp16.100 per dolar AS menjadi Rp16.000 per dolar AS.

Asumsi itu nantinya dapat diubah sesuai perkembangan kondisi.

Sebelumnya, pada akhir Agustus lalu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia membenarkan adanya pembatasan kriteria penerima BBM bersubsidi Pertalite dan Solar rencananya bakal diterapkan mulai 1 Oktober 2024.

Dalam Raker Banggar tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan, terdapat sedikit perubahan dari perhitungan subsidi energi dalam RAPBN 2025 dan Kesepakatan Panja A pekan lalu.

Menurut Menkeu, subsidi energi BBM tertentu dan LPG 3 kg terjadi penurunan dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.

Ini terutama untuk jenis BBM tertentu, dimana ada penurunan Rp40 miliar yang dikarenakan ada perubahan dari kurs.

Sementara subsidi LPG 3 kg turun Rp0,6 triliun atau Rp60 miliar, yang juga dipengaruhi oleh perubahan kurs dalam APBN 2025. 

 Untuk subsidi listrik, juga terjadi penurunan dari Rp90,2 triliun ke Rp89,7 triliun atau turun Rp0,5 triliun. 

Maka, disampaikan Menkeu, untuk total subsidi energi kesepakatan di Panja A adalah Rp203,4 triliun. 

"Ini turun Rp1,1 triliun dari yang kami usulkan di dalam RAPBN 2025. Ini lebih karena tadi kursnya Rp16.100 menjadi Rp16.000," ungkapnya.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest