CRSN Dirikan Anak Usaha Baru

Pasardana.id - Emiten Jasa Testing, Inspection, Certification, PT Carsurin Tbk (IDX: CRSN) menyampaikan telah mendirikan anak perusahaan baru yang diberi nama PT Carsurin Minerals Solutions.

“Pendirian anak perusahaan baru tersebut telah dinyatakan di dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 05 tanggal 30 September 2024 yang dibuat di hadapan Notaris Devia Buniarto, S.H., M.kn., dan telah mendapatkan pengesahan pendirian Badan Hukum Perseroan Terbatas dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-0077496.AH.01.01.Tahun 2024 tanggal 02 Oktober 2024,” sebut Franciska Nilawati selaku Corporate Secretary CRSN dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (04/10).

Lebih lanjut disampaikan, PT Carsurin Minerals Solutions didirikan sebagai perusahaan sub-holding untuk menunjang strategi jangka panjang Perseroan di bidang usaha mineral. 

PT Carsurin Minerals Solutions didirikan dengan modal dasar Perseroan senilai Rp30 miliar terbagi atas 30 ribu lembar saham. 

Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor yaitu sejumlah 7.500 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp7.5 miliar. 

Komposisi kepemilikan saham PT Carsurin Minerals Solutions: Nama Pemegang Saham Presentase Kepemilikan PT Carsurin Tbk = 99%; Sheila Maria Tiwan = 1%; Total = 100%.

“Bahwa berdasarkan laporan keuangan tahunan Perseroan tahun buku 2023 yang telah diaudit, transaksi tersebut diatas memiliki nilai transaksi dibawah 20% dari total nilai ekuitas Perseroan, sehingga berdasarkan POJK 17/POJK.04/2020 pasal 11, pendirian anak usaha baru tersebut dapat dilakukan tanpa penilai,” jelas Franciska.

Juga disampaikan, dengan dibentuknya entitas Perseroan baru diharapkan dapat meningkatkan dan membantu kegiatan operasional Perseroan. 

Dampak terhadap hukum: Tidak ada. 

Dampak terhadap kondisi keuangan: Kondisi keuangan Perseroan tidak terdampak signifikan. Dengan adanya pembentukan entitas baru, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif di masa mendatang bagi Perseroan, sehingga akan berdampak positif terhadap laporan keuangan konsolidasi. 

Dampak terhadap kelangsungan usaha: Kelangsungan usaha tetap terjaga dan terjamin dengan baik.