
IDXChannel – Bursa saham Asia bergerak variatif di awal perdagangan Senin (14/10/2024), seiring pasar berfokus pada janji stimulus pemerintah China terbaru yang meningkatkan saham properti belakangan ini.
Menurut data pasar, pukul 09.26 WIB, indeks KOSPI Korea Selatan menguat 0,46 persen, ASX 200 Australia tumbuh 0,46 persen, dan Straits Times Singapura terapresiasi 0,28 persen.

Berbeda, Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 2,58 persen. Indeks Shanghai Composite juga terkoreksi 0,33 persen setelah sempat menghijau di awal perdagangan, sedangkan indeks blue chip CSI300 turun tipis 0,06 persen.
Indeks saham utama China telah mengalami fluktuasi tajam sejak akhir bulan lalu, ketika serangkaian pemotongan suku bunga dan berita yang muncul meningkatkan harapan akan upaya penyelamatan besar-besaran dari pemerintah untuk ekonomi Negeri Tirai Bambu yang sedang lesu.

Pada konferensi pers pada Sabtu (12/10) pekan lalu, Menteri Keuangan Lan Foan menegaskan rencana untuk memberikan bantuan dengan berjanji untuk meningkatkan utang pemerintah. Namun, ia tidak menjelaskan berapa banyak yang akan dibelanjakan pemerintah atau seberapa cepat, sehingga investor merasa kecewa.
Meski demikian, Goldman Sachs memperkirakan bahwa langkah-langkah yang diumumkan pada Sabtu dan minggu lalu mungkin dapat menambah 0,4 poin persentase untuk pertumbuhan di 2025, dan analis bank tersebut juga menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB riil 2025 dari 4,3 persen menjadi 4,7 persen.

Pasar komoditas global, mulai dari bijih besi hingga logam industri lainnya dan minyak, juga mengalami volatilitas, bersama dengan mata uang seperti dolar Australia yang biasanya sensitif terhadap kondisi ekonomi China.
Dolar Australia turun dalam perdagangan Senin pagi seiring dengan penurunan harga minyak.
Data akhir pekan menunjukkan, inflasi melambat dan deflasi harga produsen semakin dalam, sementara sejumlah data ekonomi China yang akan dirilis pekan ini - termasuk produk domestik bruto (PDB) - diperkirakan akan mengecewakan dan menambah tekanan pada Beijing untuk bertindak cepat dalam menghidupkan kembali permintaan yang lesu.
Namun, penjualan kendaraan China penumpang justru meningkat 4,3 persen pada September dibandingkan tahun sebelumnya, mengakhiri lima bulan penurunan berkat subsidi yang mendorong tukar tambah kendaraan. (Aldo Fernando)
作者:14/10/2024 09:40 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo