Saham BUKA Terkoreksi, Rumor Akuisisi Temu Mulai Surut?

avatar
· 阅读量 31
Saham BUKA Terkoreksi, Rumor Akuisisi Temu Mulai Surut?
Saham BUKA Terkoreksi, Rumor Akuisisi Temu Mulai Surut? (Foto: Bukalapak)

IDXChannel – Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melemah pada perdagangan Senin (14/10/2024) seiring investor tampaknya menantikan kelanjutan rumor akuisisi yang sebelumnya disangkal manajemen.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.51 WIB, saham BUKA merosot 2,21 persen ke Rp133 per saham, usai bergerak liar selama pekan lalu.

Baca Juga:
Saham BUKA Terkoreksi, Rumor Akuisisi Temu Mulai Surut? Bursa Asia Bergerak Beragam, Pasar Cerna Janji Stimulus China

Sebagai pengingat, saham BUKA melesat 25,22 persen pada Senin (7/10) dan naik 2,08 persen pada Selasa (8/10) lalu, sebelum turun masing-masing 5 persen dan 7 persen pada Rabu (9/10) dan Kamis (10/10).

Pada Jumat (11/10) lalu, BUKA mengalami technical rebound dengan naik 5,43 persen.

Baca Juga:
Saham BUKA Terkoreksi, Rumor Akuisisi Temu Mulai Surut? Saham BREN Bangkit 3 Persen, Akhiri Pelemahan 5 Hari Beruntun

Secara teknikal, dalam grafik harian, BUKA kini berpeluang menguji level support terdekat di kisaran 127-125. Apabila menembus level tersebut, support selanjutnya berada di 120-115.

Sementara, level resistance berada di angka 135-140.

Baca Juga:
Saham BUKA Terkoreksi, Rumor Akuisisi Temu Mulai Surut? Investor Buru SBN Rupiah, Obligasi RI Ini Paling Menarik

Diwartakan sebelumnya, pihak Bukalapak menanggapi kabar pasar soal akuisisi oleh e-commerce asal China, Temu yang turut mengerek saham perseroan pada Senin lalu.

"Perseroan tidak mengetahui informasi terkait rencana akuisisi Perseroan oleh E-commerce dari TEMU (Perusahaan dari China)," kata Corporate Secretary BUKA Cut Fika Lutfi dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (9/10/2024) lalu.

Sementara itu, kenaikan harga saham BUKA sebesar 23,48 persen ke Rp142 per saham pada 7 Oktober 2024 disebabkan oleh reaksi pasar atas informasi terkait rencana akuisisi tersebut.

"Spekulasi pasar berada di luar kendali Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan menghimbau agar para pemegang saham publik dan investor dapat memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum membuat keputusan investasi terkait Perseroan," kata manajemen BUKA.

Sebelumnya, pelaku pasar mengaitkan kenaikan harga saham Bukalapak ini dengan beberapa rumor, termasuk akuisisi oleh e-commerce asal China Temu.

Seperti, misalnya, ditulis Algo Research dan Henan Putihrai Asset Management (HPAM) pada Senin (7/10), Temu, perusahaan e-commerce asal China yang dimiliki oleh PDD Holdings, dikabarkan tertarik masuk ke pasar Indonesia.

Namun, pemerintah Indonesia khawatir Temu dapat mengganggu industri UMKM lokal dengan menjual produk impor dari China.

Hal ini memicu spekulasi bahwa BUKA mungkin menjadi target akuisisi, seperti TikTok dan Tokopedia, mengingat izin operasional Temu mungkin tidak diberikan.

Di samping soal akuisisi oleh Temu, rumor lainnya berkaitan dengan divestasi di BBHI dan juga kabar pasar soal dividen atau buyback.

Cut Fika juga mengatakan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," katanya.

Terkait transaksi crossing saham BUKA sebesar Rp2,08 triliun pada Rabu (9/10/2024), manajemen menjelaskan, transaksi tersebut dilakukan oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau Emtek (EMTK) secara langsung sebanyak 9.831.706.040 saham yang mewakili 9,54 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor pada Perseroan. EMTEK semula memiliki 0,82 persen saham perseroan menjadi 10,36 persen saham perseroan.

Informasi saja, EMTK secara tidak langsung atau via PT Kreatif Media Karya (KMK) menjadi pengendali BUKA dengan kepemilikan terbesar, yakni 25,38 miliar saham (24,6 persen) per 30 September 2024.

Cut Fika menambahkan, Bukalapak juga tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest