Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking

avatar
· 阅读量 35
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) kembali terkoreksi pada Selasa (15/10/2024), turun dua hari berturut-turut akibat penurunan harga minyak saingan di pasar Dalian dan CBoT.

Menurut data pasar, pukul 14.33 WIB, futures (kontrak berjangka) CPO di Bursa Malaysia Derivatives turun 1,62 persen ke posisi MYR4.245 per ton. Kemarin, minyak sawit melemah 0,83 persen usai naik 2,72 persen pada Jumat (11/10) pekan lalu.

Baca Juga:
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking Pendapatan Turun, Laba Adhi Karya (ADHI) Naik Triple Digit

Selain itu, harga minyak mentah juga anjlok karena kekhawatiran gangguan pasokan mereda, ditambah OPEC yang memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini dan 2025.

Mengutip Trading Economics, Selasa (15/10), kontrak berjangka terus melemah setelah impor dari India, pembeli terbesar, turun hampir 30 persen pada September dibandingkan bulan sebelumnya, mencapai level terendah dalam 6 bulan akibat harga yang lebih tinggi.

Baca Juga:
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking Efektivitas Lifting Minyak Bumi Tekan Beban Keuangan Negara

Data perdagangan yang lemah dari China, salah satu pembeli utama, juga memperburuk sentimen, dengan ekspor dan impor naik lebih rendah dari perkiraan.

Namun, pelemahan lebih lanjut terbatas oleh nilai ringgit yang lebih rendah. Di sisi lain, tanda-tanda ekspor yang kuat pada Oktober terlihat, dengan surveyor kargo melaporkan pengiriman minyak sawit Malaysia selama sepuluh hari pertama bulan ini meningkat antara 13,6 persen hingga 18,9 persen.

Baca Juga:
Harga CPO Turun Dua Hari Beruntun di Tengah Profit Taking Dampak Stimulus China, Gagal Bangkitkan Kepercayaan Investor

Data industri juga menunjukkan produksi menurun sebesar 3,8 persen pada September dibandingkan Agustus, dengan total 1,82 juta ton.

Analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, mengatakan kepada Bernama, pelemahan ringgit mendorong CPO ke mode ambil untung (profit taking).

Sementara itu, pedagang minyak sawit David Ng menyatakan, CPO telah membalikkan kenaikan sebelumnya karena penurunan harga minyak mentah dan minyak kedelai yang menekan sentimen. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest