Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Tambah Banyak Pesawat di 2025

IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berencana menambah pesawat cukup banyak pada tahun depan. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perluasan rute penerbangan perseroan, baik rute domestik maupun internasional.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengungkapkan, perseroan akan menambah pesawat cukup signifikan pada 2025. Namun, dia tak menyebutkan secara persis berapa banyak jumlah armada yang akan dipesan karena masih menunggu hasil final evaluasi.

Baca Juga:

RUPSLB Garuda (GIAA) Berhentikan Irfan Setiaputra sebagai Dirut

"Saya sudah menargetkan ada penambahan pesawat dengan jumlah yang signifikan di tahun 2025, berapa jumlahnya nanti kita sampaikan sesuai dengan proses yang akan berjalan," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (15/11/2024).

Per Oktober 2024, Garuda Indonesia mengoperasikan 56 pesawat dengan total 66 rute penerbangan. Rinciannya, rute domestik sebanyak 45 sementara rute internasional 21.

Baca Juga:

Wamildan Tsani, Bos Lion Air Resmi Ditunjuk Jadi Dirut Garuda Indonesia (GIAA)

Wamildan yang baru saja diangkat untuk menakhodai GIAA itu mengatakan, dirinya akan melakukan tiga langkah strategis. Pertama mengevaluasi secara menyeluruh kondisi keuangan dan operasional maskapai BUMN tersebut.

"Dengan melakukan langkah tersebut saya akan dapat menentukan langkah teknis selanjutnya," kata mantan CEO Lion Air itu.

Kedua, melakukan akselerasi terhadap kinerja perusahaan dengan mengecek optimalisasi operasional, terutama beban maskapai hingga di samping meningkatkan aktivitas yang dapat mendongkrak sumber pendapatan Garuda.

"Tentu hal ini sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri BUMN, akan dilakukan dengan memaksimalkan sistem digitalisasi, dan akan merambah hingga level pelayanan kita terhadap penumpang," ujarnya.

Ketiga, kata dia, GIAA ke depan juga akan melakukan ekspansi jaringan dan meningkatkan kualitas pelayanan penumpang. Caranya dengan lewat pengadaan armada baru sambil pertimbangkan kinerja keuangan perseroan yang bakal dievaluasi lebih dulu.

"Menjalankan tiga langkah strategis ini, tentu saya dan jajaran direksi dan komisaris, akan melaksanakan koordinasi dan kolaborasi untuk mendapatkan dukungan penuh dari kementerian terkait, dan dari komisi terkait. Kita akan melakukan koordinasi yang intens dengan Kemenhub, Kementerian BUMN, Kemenkeu, untuk percepat langkah peningkatan kondisi Garuda Indonesia," kata Wamildan.

(Rahmat Fiansyah)