IDXChannel - Rupiah hari ini ditutup menguat 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp16.097 per USD usai pengumuman BI Rate yang tetap dipertahankan di level 6 persen.
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan Rupiah disebabkan oleh sentimen eksternal, yaitu The Fed secara luas diharapkan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi fokusnya akan tertuju pada proyeksi ekonomi masa depan The Fed dan komentar Ketua Jerome Powell.
Rupiah Sentuh Rp16 Ribu, BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga "Sinyal tentang prospek suku bunga jangka panjang The Fed tetap menjadi fokus karena inflasi tetap membandel dan diperkirakan terus meningkat di bawah Presiden Donald Trump yang akan datang," tulis Ibrahim dalam risetnya, Rabu (18/12/2024).
Selain The Fed, Bank of Japan (BOJ) dan Bank of England (BOE) juga dijadwalkan mengummkan keputusan suku bunga acuan pekan ini. BOE diharapkan mempertahankan suku bunga tetap stabil, sementara pasar terbagi atas apakah BOJ akan menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Rupiah Masih Lesu, BI Disebut Perlu Tahan Suku Bunga di 6 Persen 作者：18/12/2024 15:51 WIB，文章来源Idxchannel，版权归原作者所有，如有侵权请联系本人删除。
风险提示：以上内容仅代表作者或嘉宾的观点，不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场，且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述，也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为，除非另有明确的书面承诺文件，否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()