Industri Penerbangan Indonesia Masih Tidak Baik-baik Saja, Ini Buktinya

avatar
· 阅读量 36
Industri Penerbangan Indonesia Masih Tidak Baik-baik Saja, Ini Buktinya
Foto: Getty Images
Jakarta

Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) mengungkapkan bahwa industri penerbangan di Indonesia saat ini masih dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Mulai dari biaya penerbangan yang tinggi hingga angka kecelakaan di tahun 2024 yang meningkat dibandingkan 2023.

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja menjelaskan bahwa kondisi saat ini biaya penerbangan masih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh naiknya nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah, di mana pada tahun 2019 kurs rata-rata 1 dollar AS sebesar Rp 13.901, sedangkan tahun 2024 sampai dengan bulan Oktober rata-rata sudah mencapai Rp 15.884, atau naik 14%.

Dengan begitu, ini akan mempengaruhi naiknya harga avtur, harga spareparts, sewa pesawat dan komponen lainnya yang menggunakan acuan mata uang dollar AS sehingga membuat naiknya biaya yang ditanggung maskapai penerbangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, masih belum direvisinya peraturan terkait Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) dengan mengikuti kenaikan biaya penerbangan dari tahun 2019 ke tahun 2024.

Dan juga masih adanya bea masuk bagi sebagian besar spareparts pesawat. Di mana terdapat 472 HS Code spareparts pesawat di mana baru 123 HS Code sudah mendapat bea masuk 0%, tetapi masih ada 349 HS Code atau sekitar 74% dengan jumlah 22.349 part number yang masih dikenakan bea masuk 2,5% hingga 22,5%.

ADVERTISEMENT

"Adanya backlog pesawat dan spareparts secara global dampak dari pandemi Covid-19 sehingga mempengaruhi jumlah pesawat yang tersedia dan siap untuk terbang (airwhorthy)," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

Danon juga mengungkapkan bahwa saat ini terjadi penurunan daya beli masyarakat sehingga berakibat berkurangnya jumlah penumpang pesawat maskapai berjadwal rute domestik.

Pada periode Januari - September 2024, data sementara jumlah penumpang pesawat maskapai terjadwal rute domestik berjumlah 44.3 juta penumpang, lebih rendah 10% dari periode Januari - September 2023 yang berjumlah 49.2 penumpang.

Selanjutnya yakni, kondisi keselamatan penerbangan yang sedikit menurun. Ia menilai kondisi ini akibat dari kondisi finansial maskapai melemah.

Menurut data dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pada Januari - Desember tahun 2023 jumlah kecelakaan sebanyak 9 lali dan kejadian serius sebanyak 13 kali.

Sedangkan di bulan Januari - awal bulan Desember tahun 2024, jumlah kecelakaan sebanyak 9 kali dan kejadian serius sebanyak 15 kali.

"Mengingat pada tahun 2024 data yang dicatat belum penuh 1 tahun dan jumlah penerbangan yang lebih sedikit dibanding 2023, maka persentase keselamatan penerbangan 2024 menurun dibanding 2023," katanya.

(rrd/rrd)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest