
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan tiga emiten pendatang baru, Senin (13/1/2025). Ketiganya yakni PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), dan PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan saham DGWG, CBDK, dan OBAT sebagai Daftar Efek Syariah (DES). Dengan kehadiran tiga emiten tersebut, maka total perusahaan tercatat di BEI pada 2025 mencapai tujuh emiten.
1. PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG)
DGWG masuk dalam sektor Industri Dasar dan subsektor Barang Kimia Pertanian. Perusahaan yang didirikan pada 2001 ini menjual pestisida dengan merek Supremo.
Dalam IPO ini, DGWG yang akan masuk papan utama Bursa melepas 8,82 juta lot atau setara 15 persen dari total saham tercatat. Adapun harga IPO ditetapkan Rp230 per saham sehingga dana IPO yang diperoleh mencapai Rp202,8 miliar.
Perusahaan ini dimiliki oleh David Yaori sebagai ultimate beneficial ownership. DGWG menunjuk tiga penjamin emisi efek (underwriter) untuk IPO ini yakni BRI Danareksa Sekuritas (OD), Shinhan Sekuritas (AH), dan Samuel Sekuritas (IF).
2. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
CBDK akan menjadi emiten ke-enam yang terdaftar di BEI pada tahun ini. Anak perusahaan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ini bergerak di sektor Properti & Real Estat dengan sub industri Pengembang & Operator Real Estat.
CBDK melepas 5,67 juta lot saham kepada publik dalam aksi korporasi ini atau setara 10 persen. Harga IPO final ditetapkan di batas atas Rp4.060 sehingga dana IPO yang diserap perusahaan milik Agung Sedayu dan Salim Group ini mencapai Rp2,3 triliun dengan nilai kapitalisasi pasar Rp23 triliun.
Perseroan menunjuk Trimegah Sekuritas (LG) sebagai underwriter. Selama proses penawaran (offering), pemesanan saham CBDK mencapai 54 juta lot sehingga terjadi kelebihan permintaan (oversubscription) 9,82 kali.
3. PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT)
Saham OBAT berada di sektor Kesehatan dengan sub industri Farmasi. Perusahaan yang didirikan pada 2015 ini secara spesifik berada di industri maklon herbal, kosmetik, dan minuman fungsional serta botanikal.
OBAT melepas 1,7 juta lot saham atau 28,33 persen dari total saham tercatat di BEI. Di samping itu, OBAT juga memberikan waran dengan rasio 2:1. Harga IPO emiten milik Narno Raharjo ini ditetapkan sebesar Rp350 sehingga perseroan menghimpun dana Rp59,5 miliar.
Perusahaan yang berkantor pusat di Sidoarjo, Jawa Timur tersebut menunjuk Oso Sekuritas (AD) sebagai underwriter IPO. Saat proses offering, investor memesan saham OBAT hingga 19,7 juta lot sehingga terjadi oversubscription 11,6 kali.
(Rahmat Fiansyah)
作者:13/01/2025 06:45 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()