ANALIS MARKET (17/1/2025): IHSG Berpotensi Sideways

avatar
· 阅读量 24

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (16/1), IHSG ditutup naik 0.39%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp466 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BMRI, BREN, UNTR, dan CUAN.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street terkoreksi pada Kamis (16/1). Hal itu karena tertekan penurunan saham-saham teknologi besar. S&P 500 turun 0,21% ke level 5.937,34; Nasdaq Composite melemah 0,89% ke 19.338,29 dan Dow Jones Industrial Average menurun 0,16% menjadi 43.153,13. Saham Apple melemah 4%, mencatatkan penurunan sejak 5 Agustus. Saham Tesla juga turun lebih dari 3%, diikuti Nvidia yang turun hampir 2%, dan Alphabet yang kehilangan sekitar 1%. Morgan Stanley melampaui ekspektasi pendapatan, mengangkat sahamnya sebesar 4%. Bank of America juga melaporkan hasil di atas perkiraan, meskipun sahamnya turun sekitar 1%. Hasil tersebut mengikuti laporan dari rekan-rekan perbankan lainnya seperti JPMorgan Chase dan Goldman Sachs, yang juga mencatatkan hasil kuartal keempat di atas ekspektasi. Musim laporan keuangan ini secara keseluruhan dimulai dengan kuat. Berdasarkan data FactSet, 77% perusahaan yang telah melaporkan kinerjanya berhasil mengalahkan ekspektasi.

Di sisi lain, Bursa Asia kompak menguat pada Kamis (16/1). Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,33%, Hang Seng di Hong Hong meningkat 1,23%, CSI 300 China naik tipis 0,11%, Taiex Taiwan melesat 2,27%, Kospi Korea Selatan naik 1,23% dan ASX 200 menguat 1,38%. Sementara itu, FTSE Straits Times menguat 0,81%, sedangkan FTSE Malay melemah 0,42%. Penguatan bursa saham Asia menguat setelah pasar AS melonjak karena penurunan tak terduga pada angka inflasi inti pada bulan Desember dan laba perbankan yang kuat. Di sisi lain, Bank of Korea mempertahankan suku bunga acuannya di level 3%. Selain itu, indeks harga produsen Jepang naik 3,8% YoY pada bulan Desember. Sementara itu, dari Australia tingkat pengangguran Australia naik menjadi 4,0% pada bulan Desember dibandingkan 3,9% pada bulan November.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (17/1), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi sideways menunggu hasil lelang SRBI. Support IHSG: 7000-7080 dan Resist IHSG: 7150-7230.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: PSAB, BRMS, PANI, PTRO, BRIS, dan SCMA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

PSAB, Buy on Weakness dengan area beli di 232, cutloss jika break di bawah 228. Jika tidak break di bawah 228, potensi naik ke 240-248 short term.

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 410, cutloss jika break di bawah 406. Jika tidak break di bawah 410, potensi naik ke 418-424 short term.

PANI, Spec Buy dengan area beli di 15300, cutloss jika break di bawah 15000. Jika tidak break di bawah 15000, potensi naik ke 15700-15900 short term.

PTRO, Spec Buy dengan area beli di 3450, cutloss jika break di bawah 3400. Jika tidak break di bawah 3450, potensi naik ke 3580-3680 short term.

BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2700, cutloss jika break di bawah 2650. Jika tidak break di bawah 2650, potensi naik ke 2760-2810 short term.

SCMA, Spec Buy dengan area beli di 169, cutloss jika break di bawah 167. Jika tidak break di bawah 167, potensi naik ke 173-176 short term.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest