Dicecar Bursa Soal Kenaikan Harga Saham, Ini Jawaban Remala (DATA)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat peningkatan harga dan aktivitas saham penyedia jasa internet PT Remala Abadi Tbk (DATA) secara signifikan.

Pada periode 14-15 Januari 2025, harga ditutup meningkat secara kumulatif sebesar Rp170 atau 22,08 persen dari harga penutupan (13/1/2025) di Rp770 menjadi Rp940.

Rata-rata aktivitas meningkat menjadi sebanyak 4.957.200 saham dengan frekuensi 1.392 kali dibandingkan hari bursa 13 Januari 2025 sebanyak 1.453.000 saham dengan frekuensi 225 kali.

Menanggapi hal tersebut, manajemen DATA mengaku tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan selain dimulainya negosiasi terkait rencana akuisisi oleh anak usaha emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

PT Iforte Solusi Infotek (iForte) akan mengambil alih 40 persen saham DATA yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka selaku pemegang saham mayoritas.

"Informasi ini akan disampaikan kepada publik setelah Iforte menyampaikan pengumuman negosiasinya kepada Perseroan sebagaimana telah disampaikan Keterbukaan Informasinya pada 20 Januari 2025," tulis manajemen DATA menjawab pertanyaan Bursa, Senin (20/1/2025).

Sementara itu, manajemen TOWR menjelaskan bahwa iForte dan pemegang saham mayoritas DATA telah menandatangani
Perjanjian Pengikatan Jual Beli pada 23 Desember 2024.

Ini akan menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut terkait dengan rencana akuisisi dimana setelah penyelesaian transaksi tersebut, iForte akan menjadi pengendali baru Remala.

Saham DATA kembali melesat 25 persen hingga menembus Auto Reject Atas (ARA) ke harga Rp1.225 pada perdagangan Senin (20/1/2025) setelah pengumuman akuisisi oleh TOWR. Dalam sepekan, saham DATA menguat 59,09 persen dan dalam satu bulan tumbuh 61,18 persen.

(DESI ANGRIANI)