
IDXChannel – Sejumlah saham produsen emas menguat hingga penutupan sesi I, Senin (10/2/2025) seiring harga logam mulia acuannya kembali mendekati rekor tertinggi (ATH).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meningkat 7,75 persen, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mendaki 1,02 persen, PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) tumbuh 0,79 persen.

Kemudian, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) juga menghijau, yakni sebesar 0,77 persen.
Berbeda, sejumlah saham emiten tambang emas lainnya mengalami aksi ambil untung (profit taking). Sebut saja, ANTM yang turun 2,10 persen, BRMTS minus 2,16 persen, dan HRTA yang terdepresiasi 2,18 persen.

Harga emas menguat pada Senin dan bertahan di dekat rekor tertinggi yang dicapai pada sesi sebelumnya, seiring meningkatnya permintaan aset safe haven setelah rencana tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu kekhawatiran akan perang dagang global.
Harga emas spot (XAU/USD) naik 0,62 persen menjadi USD 2.878,89 per troy ons pada pukul 12.18 WIB, setelah menyentuh rekor tertinggi USD2.886,62 per troy ons pada Jumat (7/2) pekan lalu.

Pada Minggu, Trump mengumumkan rencana penerapan tarif baru sebesar 25 persen pada seluruh impor baja dan aluminium ke AS, yang akan menambah beban tarif yang sudah ada.
Langkah ini menjadi eskalasi besar dalam kebijakan perdagangannya. Trump juga menyatakan akan mengumumkan tarif balasan pada Selasa atau Rabu, yang akan langsung diberlakukan dan disesuaikan dengan tarif yang dikenakan masing-masing negara.
"Ketegangan perdagangan global masih menjadi faktor utama yang dapat mendorong harga emas ke kisaran USD 2.900 hingga USD 2.910 dalam waktu dekat," ujar analis pasar senior OANDA untuk Asia Pasifik, Kelvin Wong.
"Saya belum melihat kemungkinan besar katanya koreksi harga saat ini, kecuali ada penguatan signifikan pada dolar AS," tambahnya.
Emas biasanya menjadi pilihan investasi aman saat terjadi ketidakpastian ekonomi dan keuangan, namun kenaikan suku bunga dapat mengurangi daya tarik aset tanpa imbal hasil ini.
"Potensi emas turut terdampak dalam perang tarif balasan ini menyebabkan gangguan di pasar fisik," kata ahli strategi komoditas senior ANZ Bank, Daniel Hynes.
Sementara itu, pejabat Federal Reserve (The Fed) AS pada Jumat menyatakan pasar tenaga kerja AS masih solid, meskipun belum ada kejelasan bagaimana kebijakan Trump akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang masih tinggi.
Hal ini menguatkan pandangan bahwa The Fed tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
作者:10/02/2025 12:30 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()