Saham DEWA Naik 5 Persen di Tengah Aksi Konversi Utang

IDXChannel – Saham emiten kontraktor pertambangan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) meningkat pada Selasa (11/2/2025) seiring pengumuman aksi korporasi berupa private placement.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.01 WIB, saham DEWA menguat 5,83 persen ke level Rp109 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp51,36 miliar.

Baca Juga:

Private Placement Lagi, Grup Bakrie (DEWA) dan Antareja Sepakati Konversi Utang Rp269 Miliar

Dalam sepekan, saham DEWA melemah 6,84 persen.

DEWA berencana melakukan private placement dengan menerbitkan sekitar 3,95 miliar saham baru seharga Rp75 per saham. Langkah ini bertujuan untuk mengkonversi utang usaha kepada PT Antareja Mahada Makmur senilai Rp296,6 miliar.

Baca Juga:

Vietnam Bidik Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen pada 2025, Ini Strateginya

Aksi ini merupakan bagian dari skema private placement yang sebelumnya telah diumumkan perusahaan untuk penyelesaian kewajiban utang. Sebelumnya, DEWA juga merencanakan penerbitan sekitar 14,9 miliar saham baru guna mengkonversi utang kepada PT Madhani Talatah Nusantara dan PT Andhesti Tungkas Pratama.

Untuk merealisasikan rencana ini, DEWA akan menggelar RUPSLB pada 13 Februari 2025 guna mendapatkan persetujuan dari pemegang saham.

Baca Juga:

Coretax Banjir Keluhan Investor, Sri Mulyani: Kami Akan Perbaiki

Stockbit menilai, Selasa (11/2/2025), konversi utang ini berpotensi membawa sentimen negatif dalam jangka pendek bagi DEWA.

Hal ini disebabkan oleh harga pelaksanaan yang lebih rendah 27,2 persen dibandingkan harga saham perseroan pada Senin (10/2) yang berada di level Rp103 per lembar, sehingga berisiko menimbulkan dilusi signifikan bagi pemegang saham existing.

Dari sisi keuangan, langkah ini diperkirakan dapat menurunkan rasio liabilitas terhadap ekuitas (Liability-to-Equity Ratio) DEWA dari 1,32 kali menjadi 0,62 kali, berdasarkan laporan keuangan per kuartal III 2024.

Meskipun konversi utang ini dinilai bukan opsi paling ideal untuk memperkuat struktur permodalan, Stockbit melihat bahwa aksi korporasi ini bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang jika pemegang saham baru mampu menghadirkan nilai tambah bagi perseroan. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.