
IDXChannel - Harga minyak mentah ditutup menguat pada Selasa (18/2/2025), setelah serangan drone terhadap stasiun pompa di Rusia selatan mengganggu aliran minyak Kazakhstan menuju Laut Hitam.
Pada saat yang sama, pembicaraan awal antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia terkait perang di Ukraina dimulai, dengan kedua pihak sepakat membentuk tim tingkat tinggi untuk mengeksplorasi kemungkinan kesepakatan damai.

Menurut data pasar, kontrak berjangka (futures) Brent naik 0,60 persen ke level USD75,77 per barel, sedangkan WTI terkerek 0,50 persen ke posisi USD71,85 per barel.
Di sisi lain, para pelaku pasar masih mencermati spekulasi terkait kebijakan OPEC+. Beberapa laporan menyebut organisasi ini mempertimbangkan untuk menunda pengurangan produksi mulai April, sementara laporan lain menyebut pemangkasan produksi bisa kembali diperpanjang.

"Saya rasa kecil kemungkinan OPEC+ meningkatkan produksi," ujar analis Mizuho, Robert Yawger, dalam catatannya, dikutip dari Dow Jones Newswires.
Dia menambahkan, pasar tidak membutuhkan tambahan pasokan saat ini.

Reuters melaporkan, Konsorsium Pipa Kaspia mengonfirmasi serangan drone telah memangkas throughput sebesar 30 persen, setara dengan 380.000 barel per hari. Proses perbaikan diperkirakan memakan waktu hingga dua bulan.
Gangguan pasokan ini terjadi setelah Bloomberg News melaporkan, OPEC+ kembali mempertimbangkan untuk menunda pengembalian produksi sebesar 2,2 juta barel per hari ke pasar. Rencana awalnya, OPEC+ akan menambah pasokan 122.000 barel per hari secara bertahap selama 18 bulan, mulai April.
Namun, menurut laporan Bloomberg yang mengutip sumber dalam OPEC+, keputusan akhir terkait kebijakan produksi ini akan dibuat dalam beberapa pekan mendatang.
Sementara itu, Menteri Energi Rusia Alexander Novak menyatakan, belum ada perubahan dalam jadwal yang telah disepakati sebelumnya.
"Spekulasi bahwa OPEC+ mungkin kembali menunda kenaikan produksi di bulan April, ditambah dengan gangguan ekspor minyak Kazakhstan akibat serangan drone, mendorong kenaikan harga minyak mentah," kata Saxo Bank dalam catatannya, dilansir dari MT Newswires.
Sementara itu, para trader juga memantau perkembangan negosiasi AS-Rusia mengenai perang di Ukraina. Namun, perundingan ini tidak melibatkan Ukraina maupun negara-negara Eropa.
"Setidaknya dari sudut pandang Amerika, proses ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Utusan AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, secara tegas menyatakan, tidak ada tempat bagi Eropa dalam perundingan ini, dan mungkin juga tidak bagi Ukraina," kata PVM Oil Associates dalam analisisnya. (Aldo Fernando)
作者:19/02/2025 07:25 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()