Pasar Saham AS Berakhir Mixed: Dow Jones Turun dan Nasdaq Menguat Tipis

IDXChannel - Bursa saham AS ditutup mixed dengan S&P 500 mengalami kenaikan tipis pada perdagangan Rabu (26/2/2025) waktu setempat.

Mengutip Investing, S&P 500 menguat tipis 0,02 persen ke 5.956, sementara Nasdaq Composite yang kaya teknologi naik 0,26 persen ke 19.075, dan Dow Jones Industrial Average turun 0,43 persen atau 186 poin ke 43.433.

Baca Juga:

IHSG Menguat di Tengah Pasar Saham Asia yang Cenderung Melemah

Pasar saham harus melepaskan sebagian besar keuntungan setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa ia akan segera memberlakukan tarif 25 persen pada barang-barang dari Uni Eropa. Sehingga memicu kekhawatiran tentang perang dagang global.

Sebelumnya, Trump telah mengatakan bahwa ia akan mengeksplorasi tarif timbal balik pada Uni Eropa, meskipun banyak yang berharap akan ada kesepakatan untuk menghindari memburuknya hubungan dagang AS-Uni Eropa. Trump juga mengumumkan bahwa tarif pada Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 2 April, yang lebih dari sebulan terlambat dari tenggat waktu awal 4 Maret.

Baca Juga:

Pasar Saham AS Menguat, S&P 500 Cetak Rekor Penutupan Tertinggi 

Trump lebih lanjut memicu ketakutan akan perang perdagangan global setelah ia mengakhiri kesepakatan dengan Venezuela, yang dibuat di bawah pemerintahan Biden untuk memastikan pemilihan yang bebas, karena Venezuela menolak untuk menerima kembali imigran ilegal.

Saham teknologi bangkit kembali setelah awal pekan yang kurang baik, dengan Nvidia memimpin kenaikan lebih dari 3 persen menjelang hasil kuartal yang akan diumumkan setelah pasar tutup.

Baca Juga:

Sektor Teknologi Pimpin Pelemahan Pasar Saham AS, Nvidia Anjlok Lebih dari 3 Persen

Nvidia diperkirakan akan melaporkan total pendapatan kuartalan keempat sebesar USD38,25 miliar, termasuk USD34,06 miliar dari bisnis pusat datanya yang sangat penting, menurut estimasi konsensus Bloomberg. Untuk kuartal pertama, perusahaan diharapkan memberikan panduan pendapatan sebesar USD42,26 miliar.

"Kami percaya investor mengharapkan panduan penjualan kuartal pertama yang datar hingga meningkat beberapa persen, di bawah konsensus penjualan dari pihak penjual sebesar 10 persen pertumbuhan kuartalan," kata Truist Securities dalam laporannya baru-baru ini.

Baca Juga:

Bursa Saham AS Bervariasi, Saham Tesla Anjlok Lebih dari 8 Persen

Selain Nvidia, Super Micro Computer (NASDAQ: SMCI) melonjak lebih dari 12 persen setelah mengajukan laporan keuangan yang tertunda, menjaga kepatuhan grup terhadap persyaratan indeks Nasdaq.

Di sektor pendapatan, saham Lowe’s (NYSE: LOW) naik 2 persen setelah melaporkan laba bersih yang disesuaikan untuk kuartal keempat yang melebihi estimasi konsensus, berkat strategi mereka untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menjual kepada pelanggan ritel dan profesional.

Baca Juga:

Bursa Saham Asia Beragam di Tengah Lesunya Wall Street

Saham Workday (NASDAQ: WDAY) melonjak lebih dari 6 persen setelah platform manajemen perusahaan berbasis AI tersebut melaporkan laba dan pendapatan kuartal keempat yang melebihi ekspektasi analis, serta memberikan panduan positif untuk tahun fiskal mendatang.

Namun, saham AppLovin (NASDAQ: APP) anjlok 12 persen setelah Culper Research mengungkapkan posisi short pada saham tersebut.

Saham grup pembayaran global Flywire (NASDAQ: FLYW) turun lebih dari 37 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal keempat yang lebih lemah dari perkiraan.

Saham General Motors (NYSE: GM) naik lebih dari 3 persen setelah perusahaan mobil tersebut mengumumkan otorisasi pembelian kembali saham senilai USD6 miliar dan peningkatan dividen sebesar USD0,03 per saham.

Instacart (Maplebear Inc.) (NASDAQ: CART) juga mengalami penurunan lebih dari 12 persen setelah melaporkan pendapatan kuartal keempat dan panduan EBITDA yang disesuaikan untuk kuartal mendatang yang tidak memenuhi harapan investor.

(kunthi fahmar sandy)