Pasardana.id - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara belanja bantuan sosial (bansos) tidak masuk ke dalam pos yang terkena efisiensi anggaran di APBN 2025.
Hal tersebut dibuktikan dari catatan belanja bansos per Februari 2025 yang tembus Rp25,9 triliun atau naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp22,5 triliun.
"Pada dua bulan pertama tahun ini belanjanya (bansos) meningkat menjadi Rp25,9 triliun. Ini yang tidak diefesinsikan, maka penyaluran semua bansos sesuai dengan jadwal," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa di Kemenkeu, Kamis (13/3).
Ia pun merinci, bansos yang sudah disalurkan di antaranya bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp7,3 triliun, bantuan Kartu Sembako sebesar Ro10,3 triliun, dan bantuan iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar sebesar Rp7,7 triliun.
Kemudian, bantuan Program Indonesia Pintar sebesar Rp600 juta dan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah sebesar Rp156,3 miliar.
加载失败()