Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah usai Libur

avatar
· 阅读量 8
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah usai Libur
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah usai Libur. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Harga minyak sawit mentah (CPO) turun pada perdagangan Rabu (19/3/2025), seiring dimulainya kembali aktivitas pasar usai libur.

Menurut data pasar, hingga pukul 15.51 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives melemah 0,55 persen ke level MYR4.347 per ton.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah usai Libur Rupiah Ditutup Melemah ke Rp16.531 per USD Usai BI Rate Tetap 5,75 Persen

Sentimen pasar tertekan oleh pelemahan harga energi setelah Rusia menyetujui usulan Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan sementara serangan terhadap infrastruktur energi oleh Moskow dan Kyiv.

Di sisi ekspor, mengutip Trading Economics, survei kargo memperkirakan pengiriman minyak sawit Malaysia turun antara 7,5 persen hingga 10,1 persen dalam 15 hari pertama Maret, mencerminkan permintaan yang terus melemah dari pembeli utama.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah usai Libur THR Cair, BI Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh hingga 5,5 Persen di 2025 

Sementara itu, pelaku pasar mencermati surat edaran dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) yang menyatakan bahwa tarif pajak ekspor minyak sawit mentah pada April tetap 10 persen, meskipun harga referensi mengalami kenaikan.

Di sisi lain, laporan menyebutkan bahwa Indonesia, sebagai produsen utama, berencana menaikkan pungutan ekspor minyak sawit menjadi 4,5 persen-10 persen dari harga referensi minyak sawit mentah, naik dari sebelumnya 3 persen-7,5 persen, guna mendukung peningkatan pencampuran biodiesel.

Baca Juga:
Harga Minyak Sawit (CPO) Melemah usai Libur Asosiasi Otomotif Jepang Ingatkan Dampak Tarif Impor AS Terhadap Produksi Kendaraan

Proyeksi Pekan Ini

Menurut trader senior minyak sawit Interband Group of Companies, Jim Teh, futures CPO diperkirakan bergerak melemah pekan ini dalam kisaran MYR4.000 hingga MYR4.200 per ton.

"Perang dagang global yang dipicu oleh Amerika Serikat (AS) membuat pelaku pasar tetap berhati-hati dan cenderung menunggu di luar pasar, mengingat tarif perdagangan diperkirakan meningkat dalam beberapa pekan ke depan," ujarnya kepada Bernama.

Dari sisi permintaan, Teh menyebut, China, India, Pakistan, serta beberapa negara di Timur Tengah dan Uni Eropa masih menjadi pembeli utama. Ia juga menegaskan bahwa stok dari Indonesia dan Malaysia masih mencukupi.

Sementara itu, analis perdagangan minyak sawit David Ng memperkirakan harga bergerak stabil didukung oleh faktor fundamental yang kuat.

"Produksi yang masih melemah akan menjaga level stok nasional tetap rendah. Kami memperkirakan harga CPO berada di kisaran MYR4.400 hingga MYR4.650 per ton pekan [ini]," katanya. (Aldo Fernando)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest