Usai Direvitalisasi Produksi Pabrik Gula Djatiroto Naik 9% di 2024

avatar
· 阅读量 4
Usai Direvitalisasi Produksi Pabrik Gula Djatiroto Naik 9% di 2024
Foto: Pabrik Gula. Dok PTPN
Jakarta

Pabrik Gula (PG) Djatiroto, yang sebelumnya dikelola oleh PTPN XI, kini menunjukkan kinerja yang jauh lebih baik setelah menjalani revitalisasi besar-besaran.

Proyek revitalisasi pabrik gula ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendukung pencapaian swasembada gula nasional dengan meningkatkan kapasitas giling dan efisiensi operasional melalui modernisasi pabrik.

Pada 2024, PG Djatiroto berhasil menggiling 962 ribu ton tebu, naik signifikan dari 871 ribu ton pada tahun sebelumnya, serta meningkatkan produksi gula dari 65 ribu ton pada 2023 menjadi 71,2 ribu ton pada 2024 dengan standar SNI GKP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

General Manager PG Djatiroto, Agus Priambodo, mengungkapkan bahwa kinerja pabrik gula kini lebih baik dibandingkan sebelum revitalisasi dilakukan. "Indikator performa kami sudah menunjukkan hasil yang sangat baik, seperti pol ampas yang turun di bawah 2 dan kadar zat kering ampas yang lebih dari 48%," jelasnya Agus dalam keterangannya, Kamis (20/3/2025).

Baca juga: Bekas Pabrik Gula 'Disulap' Jadi Rest Area Megah, Telan Rp 149 M

Proyek revitalisasi ini didanai melalui APBN dengan penambahan PMN sebesar Rp650 miliar pada 2015, di mana Rp400 miliar di antaranya dialokasikan untuk PG Djatiroto. Total anggaran proyek mencapai Rp847 miliar, yang kemudian disusul oleh investasi pendamping dari PTPN XI sebesar Rp447 miliar. Program ini bertujuan untuk menambah kapasitas giling pabrik dari 7.500 ton menjadi 10.000 ton cane per day (TCD) serta meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi gula.

ADVERTISEMENT

Setelah revitalisasi, PG Djatiroto kini telah memiliki kapasitas giling mencapai 10.000 TCD, yang merupakan hasil dari kolaborasi PTPN XI dengan perusahaan KSO, yaitu Hutama-Eurrosiatic-Uttam yang bertanggung jawab sebagai pelaksana proyek. Pabrik ini juga telah bertransformasi menjadi bagian dari PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), subholding gula yang merupakan bagian dari transformasi bisnis PTPN Group.

Dengan kapasitas giling yang kini sudah mencapai 10 ribu TCD, PG Djatiroto optimis dapat meningkatkan kinerjanya lebih lanjut, terutama dengan adanya kerja sama pengelolaan lahan dengan SGN yang berfokus pada peningkatan kualitas bahan baku tebu.

Peningkatan kinerja ini tercermin dari laba SGN yang melonjak hingga 1000% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan produktivitas tebu mencapai 65,2 ton/ha, atau 12% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sebagai bagian dari transformasi digital, SGN juga telah menerapkan sistem digitalisasi di berbagai aspek operasional untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

Untuk memastikan tata kelola yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, SGN juga telah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), yang merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga integritas bisnis dan menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan transparan.

Menjelang musim giling 2025, SGN telah menetapkan target yang ambisius, dengan perolehan bahan baku tebu (BBT) tergiling mencapai 13,5 juta ton, yang merupakan peningkatan sebesar 113,32% dibandingkan dengan realisasi tahun 2024. Selain itu, SGN juga menargetkan produksi gula sebesar 1 juta ton GKP, yang menunjukkan kenaikan sebesar 19,35% dibandingkan produksi gula pada tahun 2024.

(rrd/rir)

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest