Pasardana.id – Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret untuk merayakan pencapaian perempuan di seluruh dunia dan berfokus pada isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional tahun ini, PT Uni-Charm Indonesia Tbk (IDX: UCID) (selanjutnya disebut Unicharm) menyelenggarakan online talkshow pada tanggal 19 Maret 2025 lalu, dengan tema "United in Uniqueness: Dukung Potensi Perempuan Indonesia Bersama Unicharm."
Talkshow daring ini diikuti oleh lebih dari 50 partisipan dan mengundang beberapa narasumber antara lain; Siti Komarianingsih S.ST. M Kes, Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG), Dinas Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (PPPA) Kabupaten Karawang, wakil Provinsi Aceh di ajang Miss Indonesia 2019 Amira Kun Nadia, dan Ayoe Sutomo M. Psi Psikolog.
“Unicharm meyakini bahwa setiap orang memiliki potensi yang tak terbatas. Selain untuk memotivasi setiap orang agar meyakini dan mencintai potensi yang dimiliki, serta untuk mendukung pemberdayaan perempuan, kami telah melakukan berbagai inisiatif baik di dalam maupun di luar perusahaan seperti memberikan kesempatan berkarir yang sama secara adil bagi karyawan laki-laki dan perempuan, kegiatan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya periksa payudara sendiri untuk deteksi dini kanker payudara secara berkelanjutan, kegiatan-kegiatan dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional, dan lain-lain. Kami percaya, bahwa upaya-upaya ini akan berkontribusi pada pemberdayaan perempuan dan pada akhirnya mengarah pada penyelesaian salah satu isu dalam tujuan nomor 5 pada SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu diskriminasi terhadap perempuan. Terakhir, saya berharap, talkshow daring ini dapat memberikan inspirasi bagi kaum perempuan, khususnya generasi muda. Sebagai perempuan Indonesia, kita mungkin memiliki keunikan masing-masing dan berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Namun kita harus bersatu dan saling mendukung, percaya pada potensi diri kita yang tidak terbatas, meraih prestasi di bidang kita masing-masing, dan bersama mewujudkan pemberdayaan perempuan Indonesia,” tandas Direktur Unicharm, Sri Haryani, seperti dilansir dalam siaran pers, Kamis (20/3).
Di kesempatan yang sama, dalam paparan materi yang diberikan, Siti Komarianingsih S.ST. M Kes dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Pemberdayaan Anak (PPPA) Kabupaten Karawang mengatakan, “Dalam upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan, dibutuhkan kemitraan antara pemerintah, swasta, dan organisasi masyarakat sipil untuk mendukung program pemberdayaan perempuan. Jika kolaborasi ini bisa dilakukan, maka perempuan akan berdaya, dan dengan menjadi berdaya maka perempuan akan memiliki kondisi ekonomi yang stabil sehingga dapat berkontribusi dalam perekonomian baik di keluarga maupun di masyarakat. Ditambah lagi, dengan memiliki wawasan yang luas maka perempuan dapat lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan berkontribusi dalam memecahkan masalah di berbagai bidang.”
Sedangkan Ayoe Sutomo M. Psi Psikolog menyatakan, bahwa generasi muda juga dapat turut berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan.
“Generasi muda juga memiliki peran penting dalam mempromosikan pemberdayaan perempuan, dan hal ini bisa dimulai dari diri sendiri. Beberapa hal yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan meningkatkan self awareness, menempuh pendidikan formal maupun informal setinggi mungkin, aktif di organisasi maupun kegiatan volunteer untuk menambah wawasan dan pengalaman, menemukan role model yang bisa dijadikan sosok panutan, serta terus mencari tantangan dan peluang baru agar dapat terus berkembang. Dengan begitu maka diri kita sendiri dapat menjadi pemicu bagi perempuan di sekitar kita untuk menjadi contoh perempuan yang berdaya,” jelas Ayoe.
Adapun Wakil Provinsi Aceh di Miss Indonesia 2019, Amira Kun Nadia mengatakan, bahwa pendidikan menjadi suatu hal yang penting dalam upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan.
“Pendidikan membantu perempuan memahami hak-hak mereka dan mengembangkan kesadaran diri tentang pentingnya kesetaraan dan keadilan sosial. Selain itu, pendidikan membantu perempuan memperoleh keterampilan ekonomi untuk mendapatkan pekerjaan layak dan menjadi mandiri. Misi inilah yang coba saya sebarluaskan melalui ajang Miss Indonesia lalu. Saya juga mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Unicharm yang terus menunjukkan kepedulian untuk kesehatan dan kemajuan kaum perempuan. Semoga melalui upaya berkelanjutan ini, bersama kita dapat mewujudkan pemberdayaan perempuan Indonesia,” jelasnya.
加载失败()