Laba Mayora (MYOR) Susut 6 Persen, Analis Revisi Target Saham

IDXChannel – BCA Sekuritas memangkas target harga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dari Rp3.300 menjadi Rp2.900 per saham.

Prospek bisnis MYOR dinilai masih positif, kendati laba bersih emiten konsumer ini sempat terkikis sepanjang 2024.

Equity Research Analyst BCA Sekuritas, Ervina Salim, menilai fundamental MYOR masih tumbuh didorong pasar minuman kemasan, dan perluasan produk secara lokal dan internasional.

Namun, terdapat risiko volatilitas harga bahan baku akibat faktor geopolitik.

“Kami masih sematkan rating BUY untuk MYOR, dengan revisi target price (TP) sebesar Rp2.900 per saham, dari Rp3.300,” kata Ervina dalam riset MYOR Consumer Staples, Kamis (20/3/2025).

Adapun target harga itu mencerminkan rasio price-to-earning (P/E) sebesar 18,5x untuk tahun fiskal 2025.

"MYOR tetap memiliki fundamental yang solid, dengan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan melalui inovasi produk dan ekspansi distribusi," tutur dia.

Sepanjang 2024, MYOR mencatatkan laba bersih Rp3 triliun, turun 6,1 persen secara tahunan (YoY). Namun, kinerja pada kuartal IV-2024 menunjukkan perbaikan dengan laba bersih mencapai Rp985 miliar, naik 230 persen secara kuartalan (QoQ).

Perbaikan kinerja di kuartal akhir tersebut didorong oleh strategi penyesuaian harga jual rata-rata (ASP) yang berhasil mengompensasi kenaikan harga bahan baku. 

Profitabilitas di kuartal IV-2024 disebut meningkat seiring dengan kenaikan ASP, meski secara keseluruhan tahun masih tertekan oleh tingginya harga bahan baku.

Ervina menilai saham MYOR saat ini diperdagangkan pada valuasi 13,2 kali price-to-earnings (PE), disebut lebih rendah dibandingkan rata-rata historis lima tahunnya. 

"Valuasi MYOR saat ini masih menarik dengan potensi upside sebesar 34,3 persen dari harga saat ini," katanya.

Hingga Jumat (21/3/2025) pukul 14:02 waktu JATS, saham MYOR turun 6,02 persen ke Rp2.030 per saham.

(DESI ANGRIANI)