Laba MARK Melejit 84 Persen di 2024, Efek Lonjakan Permintaan Cetakan Sarung Tangan

IDXChannel - PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mencetak kinerja cemerlang pada tahun lalu. Produsen cetakan sarung tangan itu membukukan laba bersih Rp287 miliar, melejit 84 persen dibandingkan 2024 yang sebesar Rp156 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dikutip Senin (24/3/2025), laba yang direngkuh MARK tersebut terjadi seiring lonjakan pada penjualan perseroan sebesar 63 persen dari Rp559 miliar di 2023 menjadi Rp910 miliar pada 2024.

Penjualan MARK ditopang oleh penjualan ekspor yang mencapai Rp756 miliar, setara 93 persen dari total penjualan. Sementara sisanya Rp154 miliar dari pasar domestik.

Capaian laba perusahaan yang bermarkas di Sumatera Utara itu melebihi target awal yang telah ditetapkan manajemen Rp250 miliar. Kenaikan laba itu didorong oleh peningkatan permintaan global terhadap cetakan sarung tangan.

Sekretaris Perusahaan MARK, Yuriani Trisjoyo mengatakan, permintaan pasar sarung tangan, terutama dari pasar ekspor utama menjadi katalis kinerja perseroan pada 2024. Selain itu, kebijakan tarif AS juga memberikan keunggulan kompetitif bagi industri dalam negeri, termasuk MARK.

"Lonjakan permintaan global juga telah meningkatkan utilisasi kapasitas produksi pada kuartal IV-2024, sejalan dengan strategi ekspansi agresif yang diterapkan perusahaan," katanya.

Yuriani menjelaskan, melonjaknya permintaan cetakan sarung tangan secara global didorong meningkatnya kesadaran terhadap kebersihan dan keselamatan, khususnya di sektor medis dan industri. Produsen besar sarung tangan yang ada di Malaysia dan Thailand juga mengalami peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar global yang terus tumbuh. 

Kontribusi pasar ekspor terus menjadi motor utama pertumbuhan MARK. Malaysia menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 40 persen dari total penjualan, diikuti oleh Thailand (25 persen), China (22 persen), Vietnam (5 persen), dan negara-negara lainnya (5 persen). 

"Diversifikasi pasar ini mencerminkan daya saing MARK di tingkat internasional sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam memenuhi permintaan global yang terus meningkat," ujarnya.

MARK memproduksi cetakan sarung tangan medis dari keramik yang tersusun dari nitril dan latex. Meski cetakan sarung tangan masih mendominasi produksi, perseroan juga memproduksi kloset dari residu hasil produksi cetakan sarung tangan serta produk pertanian seperti kimia dan pestisida.

(Rahmat Fiansyah)