
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap sejumlah langkah strategis dalam menghadapi gejolak pasar, dampak kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sejalan dengan dinamika pasar belakangan ini, bursa menyiapkan sejumlah strategi yang mencakup diversifikasi produk seperti waran terstruktur, single stock futures (SSF), Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA), termasuk pengembangan ETF emas.

Selain itu, bursa juga terus berupaya meningkatkan likuiditas dan infrastruktur pasar. Saat ini, BEI tengah melakukan pengembangkan infrastruktur IT yang cukup besar, dengan harapan tahun depan perdagangan dapat dilakukan tiga kali lipat lebih besar dari sekarang.
"Kemudian, instrumen seperti likuiditas provider. Kita juga sedang mengkaji terkait pembukaan domisili di sesi pertama dan kode broker. Itu sedang kita diskusikan dengan OJK," kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dalam konferensi pers di Gedung BEI Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Selanjutnya, BEI akan lebih banyak menjaring perusahaan berkualitas untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan ukuran yang besar yang berkapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun.
"Sehingga investor punya alternatif investasi agar pasar tetap bergairah," kata Iman.

作者:08/04/2025 15:07 WIB,文章来源Idxchannel,版权归原作者所有,如有侵权请联系本人删除。
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.ceo
加载失败()