DCII Targetkan Data Center JK6  Cibitung Beroperasi Semester I-2025

IDXChannel - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) agresif melakukan ekspansi bisnis data center. Saat ini, perseroan tengah fokus mengerjakan pusat data center di Cibitung, Kabupaten Bekasi dan Kota Surabaya.

Direktur DCII, Evelyn menyebut, perseroan menetapkan belanja modal (capital expenditure atau capex) sebesar Rp1 triliun pada 2025 untuk mendukung ekspansi layanan data center. Sebagian besar dana ini akan digunakan untuk menyelesaikan data center JK6 dengan kapasitas 36 MW di DCI-H1 Campus Cibitung.

"Yang akan segera beroperasi pada semester I tahun 2025," kata Evelyn dikutip Jumat (25/4/2025).

Sementara sisanya, kata dia, digunakan untuk pembangunan gedung data center DCI E2 yang berlokasi di Surabaya dengan kapasitas 9 MW. Data center perseroan di Surabaya menjadi yang ke-9 dan saat ini masih tahap awal konstruksi.

Hingga akhir 2024, perseroan menyediakan kolokasi untuk data center dengan total kapasitas 119 MW. DCI-H1 Cibitung tercatat memiliki kapasitas data center terbesar yakni 73 MW.

DCII memiliki tiga lokasi data center. Selain DCI-H1 Cibitung, ada juga DCI-H2 Karawang dengan kapasitas 27 MW dan DCI-E1 di Jakarta berkapasitas 19 MW. Selain di Surabaya, DCII juga merencanakan pembangunan data center di Bintang dengan kode DCI-H3. 

Evelyn mengatakan, kinerja DCII ke depan masih akan tumbuh pesat. Pada 2025, pendapatan dan laba bersih masih tumbuh dua digit. 

Selain itu, Evelyn juga tidak mempersoalkan kedatangan kompetitor baru seperti Digital Realty mengingat potensi bisnis data center masih terbuka luas. Digital Realty, perusahaan asal AS hadir di Indonesia dengan menggandeng PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Pada 2024, DCII menghasilkan pendapatan Rp1,81 triliun dan laba bersih sebesar Rp796 miliar. Kinerjanya masing-masing naik 36 persen dan 55 persen. 

Pada kuartal I-2025, pendapatan DCII melesat 119 persen menjadi Rp774 miliar. Laba bersih perseroan juga ikut melejit 143 persen menjadi Rp419 miliar yang mencerminkan margin bersih 54 persen.

(Rahmat Fiansyah)