Pasardana.id - Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri acara "Townhall Meeting Danantara bersama BUMN" pada Senin, (28/4) sore di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan kehadiran Presiden merupakan bagian dari upaya mempererat sinergi antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Grup Usaha BUMN.
"Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk mempererat sinergi antara Danantara dengan BUMN dan Grup Usaha BUMN, dalam rangka penguatan ekosistem investasi nasional," ujar dia dalam pernyataannya kepada media, Senin pagi.
Diharapkan lewat kolaborasi ini, dapat memperkuat ekosistem investasi nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara telah dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2) pekan lalu.
Danantara resmi berdiri sebagai sovereign wealth fund Indonesia atau dana kekayaan negara yang bertugas mengelola aset negara dengan total nilai lebih dari 900 miliar dolar AS.
Pada tahap awal, Danantara diproyeksikan akan mengelola dana sebesar 20 miliar dolar AS, dengan tujuan memperkuat ekosistem investasi nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Adapun Pemerintah telah menetapkan daftar perusahaan BUMN yang akan dimasukkan ke dalam Danantara. Daftar tersebut disampaikan oleh Kementerian BUMN dalam rapat tertutup bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Rabu, 19 Maret 2025.
Dari berbagai sumber yang berhasil dirangkum, perusahaan-perusahaan BUMN yang masuk ke dalam Danantara terbagi menjadi tiga kelompok utama, yakni Perusahaan Perseroan (PT Persero), Perseroan Terbatas Terbuka (PT Persero Tbk), serta Satuan Kerja Khusus (SKK) dan lainnya. Salah satu perusahaan itu yakni Pertamina.
加载失败()